Baca Juga
Pasca pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di St. Petersburgh, Selasa (9/8), Erdogan makin berani menantang AS.
Presiden Recep Tayyip Erdogan memberi ultimatum kepada AS dan mengulang permintaan Ankara untuk ekstradisi Fetullah Gulen, yang dituduh mendalangi kudeta 15 Juli lalu.
“Cepat atau lambat, AS akan membuat pilihan. Entah Turki atau FETO (kelompok Fetullah Gulen),” kata Erdogan Rabu (10/8).
“Entah teroris perencana kudeta (FETO) atau negara demokrasi Turki. Hal ini akan menjadi pilihan (AS),” katanya, mengacu pada pimpinan Organisasi Teroris Fetullah Gulen (FETO) bahwa Ankara mengatakan upaya kudeta berdarah telah direncanakan melalui oknum dalam militer.
Erdogan menyampaikan pernyataan itu saat berpidato dihadapan lautan massa di depan Istana Presiden di ibukota Ankara.
[video]