Baca Juga
“Barat tidak nyaman dengan gagasan bahwa Turki akan tetap kuat selama Presiden Recep Tayyip Erdogan adalah pemimpinnya,” kata Gabor Vona.
“Turki memiliki pemerintahan yang kuat dan stabil,” kata Vona, yang juga merupakan kepala Grup Persahabatan Hungaria-Turki di Majelis Nasional Hungaria.
“Dia (Erdogan) adalah pemimpin yang sangat kuat dan dunia Barat tidak menyukainya,” kata Vona, dia menambahkan bahwa negara-negara Eropa berpengalaman dalam hal bagaimana “mereka mengeksploitasi kelemahan negara lain untuk melindungi kepentingannya sendiri.”
Vona memuji ketahanan orang-orang Turki dalam menggagalkan kudeta, yang menewaskan lebih dari 230 jiwa dan melukai sedikitnya 2.200 orang lain. Dia mengatakan Turki layak mendapatkan “pujian besar” setelah rmereka turun ke jalan dan mempertaruhkan hidup mereka untuk kebebasan, kedaulatan, dan stabilitas.
“Insiden itu [kudeta gagal] menunjukkan bahwa Turki memiliki bangsa yang kuat di samping ekonomi yang kuat,” katanya.
Politisi Hungaria itu juga mengatakan bahwa dia mengikuti perkembangan mengenai penutupan lembaga-lembaga kelompok teror Feto di negaranya.
“Saya akan mengambil langkah yang diperlukan sebagai pemimpin Grup Persahabatan Hungaria-Turki,” kata Vona. []